Pages

Kesaksian pemuda yang lepas dari ikatan dosa Masturbasi dan Seks bebas


Grace adalah seorang pemudi yang jatuh ke dalam dosa Masturbasi dan Seks bebas , dia memulai dosa tersebut ketika masih di bangku Sekolah Dasar, dosa yang dia mulai dia lakukan ialah Masturbasi yang terus dia lakukan sampai dia dewasa.

Ketika dia menginjak SMP waktu itu sempat ada kebaktian rohani atau KKR, jadi dia dan temannya pergi ke KKR tersebut, disitu selama dia mengikuti KKR itu dia merasakan bahwa selama ini dia berdosa, dan ketika masuk dalam doa, dia menangis dengan hebatnya, karena yang dipirkan dia saat itu dia berdosa, dia berdoa “Tuhan saya ingin lepas dari dosa Masturbasi itu”, dan akhirnya setelah lama dia tidak melakukannya, tetapi suatu waktu dia mendengar sebuah bisikan di telinganya “Ayo coba lagi sekali aja gak masalah kok nanti habis itu stop sudah gak lakukan lagi”, akhirnya setelah dia tidak bisa menahannya, dia melakukan dosa itu lagi, akhirnya dia kembali lagi ke dalam dosa Masturbasi itu sampai dia dewasa 

Setelah beranjak dewasa, dia mempunyai pasangan, dosa itu lalu semakin mendalam dan tidak lagi dilalukan dia sendiri, pada akhirnya dia terjerumus dalam dosa Seks Bebas, dia berkata bahwa dalam sebuah hubungan kalau dilandasi oleh Seks bebas, maka akan banyak terjadi hal-hal yang membuat hati kita pedih, seperti rasa tidak tenang, gelisah, khawatir, Jika hubungan itu dilandasi oleh rasa tidak benar-benar saling menyayangi satu sama lain, ada keterikatan hawa nafsu dibalik itu, yang membuat emosi dia tidak stabil, dan akhirnya memicu pertengkaran, adu mulut, egois satu sama lain, dan akhirnya membuat dia semakin dalam pikiran yang gelap, sampai dia putus asa. Dia sempat memohon kepada Tuhan untuk bisa  lepas dari ikatan dosa tersebut, tapi semakin dalam dia melakukan hubungan itu, maka dia merasa susah untuk melepaskan hubungan dengan pasangannya, dia berkata jika sebuah hubungan sudah terlanjur melakukan hubungan Seks Bebas maka akan susah untuk melepaskannya, kecuali kita betul-betul meminta pertobatan, dan itu butuh waktu, tidak serta-merta instant, disitu dia mengalami pergumulan yang hebat, setelah dia memutuskan hubungan dengan mantan pacarnya, dia merasa bahwa dunia itu gelap, dia merasa tidak punya masa depan, sampai dia merasa ingin mengakhiri hidup, karena dipikirannya dia wanita, khawatir tentang pasangan yang mau menerimanya suatu saat nanti dan dia tidak tahu yang akan dilakukan di masa depannya, disitu dia merasa terpuruk. 

Beberapa bulan setelah itu, teman-temannya mengajak dia untuk beribadah di suatu gereja, dan waktu beribadah  dia merasakan perbedaan cara beribadah temannya dengan dia, dari kecil sampai dewasa dia cukup aktif di gereja, ketika dia merasakan Worship dan pujian waktu beribadah di gereja itu, dia merasakan worship yang dia nyanyikan dengan orang lainnya itu betul-betul dari dalam hati, jadi dia merasakan suatu kedamaian dan ketenangan, berbeda dengan yang dia lakukan sebelumnya dia beribadah, mengikuti paduan suara dan pelayanan tetapi ketika dia mau bernyanyi menyembah Tuhan, semua itu tidak dating dari hatinya tetapi dari mulutnya saja, sedangkan pikirannya tidak fokus dengan Tuhan karena memikirkan hal yang lain. Saat dengan temannya  di gereja itu, dia menyembah memuji Tuhan dengan fokus kepadanya, dipikirannya hanya ada kata “Tuhan saya ingin datang ke hadirat Tuhan, saya mau fokus hanya kepada engkau, tolong ampuni dosa saya, tolong layakkan saya dalam ibadah ini”. Sejak saat itu dia sering mendengarkan lagu-lagu pujian  kepada Tuhan dan dia ering menangis, karena dia mengimani dan merenungkan “Oh Tuhan saya sangat berdosa, saya harus seperti apa, hidup saya ini penuh dengan dosa, saya sudah lama keterikatan dosa seksual atau Masturbasi dan sebagainya, dosa-dosa lain juga, tapi saya mau datang kepada Tuhan, saya mau menyediakan waktu yang lebih kepada Tuhan”. 

Setelah dua tahun dia bisa terbebas dari dosa itu, dan selama dua tahun itu dia sering mendengarkan lagu pujian, juga dia membiasakan diri untuk membaca Firman Tuhan, ketika dia mu;ai membaca Firman Tuhan, dia berpikir pada awalnya hanya bacaan biasa, dia merasakan malas,mengantuk, bosan, tetapi dia paksa dirinya untuk membaca Firman Tuhan, dia mulai dari sedikit demi sedikit, sampai dia bisa membaca 1 pasal, dia mulai dari membaca satu kali sehari, sampai dia membaca dua kali sehari yaitu pagi dan malam, dari kebiasaan itulah dia mau lebih dekat kepada Tuhan dan ingin Tuhan membantu dia benar-benar lepas dari ikatan dosa Masturbasi dan Seks bebas, dia merasa sangat bersyukur dan merdeka dari keterpurukan, sekarang dia berpikir Tuhan punya jalan yang terbaik bagi dia “Jangan takut, jangan khawatir, jangan gelisah, Tuhan punya porsi yang sudah ada untuk saya, asal saya tetap berada di dalam Dia, asal saya tetap memegang tangan Tuhan itu yang saya percaya, bagi kalian yang sedang mengalami, tetap ingat, ada Tuhan Yesus yang menolong dan menguatkan kalian, yang kalian perlu lakukan hanya datang kepada Tuhan”, ketika dia dulu sedang terpuruk, dia ingat bahwa masih ada Tuhan, dia bertelut dan berdoa dengan hatinya sungguh-sungguh, dan sekarang dia percaya bahwa Tuhan mau memakai dia untuk menjadi berkat bagi teman-teman diluar sana.

1 Yohanes 1:9 “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan”,

“Asal kita mau mengaku dosa kita, asal kita mau berjanji lebih dekat kepada Tuhan dan tidak mengulanginya lagi, percaya Tuhan sanggup, Tuhan Maha sanggup untuk melepaskan kita semua, dari keterikatan dosa itu” - Grace


Saudara dapat menonton video kesaksiannya dengan klik link di bawah ini,

https://www.youtube.com/watch?v=yJQMGZFiIrk

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati


No comments:

Post a Comment